Good Planets are Hard to Find,
Don’t Blow it, sepenggal queto yang selalu menarik ketika kita kembali
diajak untuk memikirkan tentang kondisi sebuah Planet yang kita sebut bumi ini.
Bumi menjadi tempat dimana kehidupan dan segalanya bermula, bumi memberikan
kita semua hal yang dibutuhkan untuk hidup, bumi adalah tempat dimana manusia
menjalankan fungsi prokreasi dan menciptakan peradabannya, di bumilah manusia
hidup, jatuh cinta dan pada akhirnya menutup matanya. Begitu penting bumi bagi
manusia, sumber daya alam yang ada di bumi dimaanfaatkan sedapat mungkin untuk
kebutuhan hidup manusia dan memang tidak ada yang salah dengan itu, karena
Tuhan sendiri telah memerintahkan manusia ciptaanNya untuk berkuasalah.
Manusia jika tidak segera merubah
pemahaman dan perilakunya terhadap alam, maka yang akan dihadapi olehnya adalah
keburukan hidup. Manusia telah menempuh jalan panjang untuk memusnahkan dirinya
sendiri dengan perilaku tidak ramah terhadap alam dan tanpa sadar manusia
sendiri menuai bencana karena ulahnya sendiri. Setiap manusia akan dituntut Tuhan
tanggung jawabnya dalam pemeliharaan dan penggunaan alam (lingkungan/bumi)
sebagai lingkungan hidupnya sesuai dengan kehendak Allah. Dalam hidup
berharmoni dengan alam yang dipeliharanya penuh kesadaran, baik dalam relasi
dengan sesama maupun dengan alam sekitarnya, akan tampaklah gerak
pertumbuhannya yang dibenarkan sebagai manusia, yang telah diciptakan menurut
citra dan serupa dengan Allah.
DIAN FELICIA NANLOHY
MANUSIA DAN KEPEDULIAN EKOLOGIS
KENOSIS: Jurnal Kajian
Teologi, IAKN Ambon
Volume 2 Nomor 1, Juni 2016
Halaman 36 – 55
24-06-19-06-48-59-Abstract---Manusia-dan-Kepedulian-Ekologis---Dian-Felicia-Nanlohy.pdf
169803
2019-06-24 - 06:48:59