WELDEMINA YUDIT TIWERY
Ada dua alasan mengapa saya memilih judul ini. Pertama, dalam Tata Gereja GPM pasal 1 ayat 3 berbunyi; GPM merupakan keluarga Allah dengan keberagaman suku dan budaya yang merupakan kekayaan yang dianugerahkan Tuhan untuk mengekspresikan imannya dalam kesaksian dan pelayanan gereja yang transformatif. Kedua, dalam butir 21 yang berbunyi Allah bisa juga disebut sebagai Ibu karena setiap orang pasti mengalami peran seorang ibu yang peduli, penuh kasih sayang, kelembutan untuk merawat dan memelihara anak-anaknya.
Mengimani Allah yang maha Rahim dalam konteks GPM adalah akta aktual bagi semua manusia dan pengada yang lain dalam kosmos ini untuk menghayati semua unsur struktural transendental secara penuh. Konsekuensi logis dari penghayatan yang optimal adalah kebenaran dan kebaikan, cinta dan kasih, damai dan sukacita, harmoni dalam perbedaan.
Mengimani Allah Yang Maharahim Di Gereja Protesan Maluku
Menuju Gereja Orang Basudara
Refleksi 500 Tahun Protestantisme dari Maluku
29-04-19-01-37-20-Pengantar-Singkat-Mengimani-Allah-yang-Maharahim-di-GPM---Weldemina-Yudith-Tiwery.pdf
1532083
2019-04-26 - 14:08:19