MENDORONG MIMBAR GEREJA KE RUANG PUBLIK

Membahas mimbar gereja, orang akan membayangkan mimbar gereja yang letaknya di bagian depan di dalam gereja, agak tinggi, tempat para pelayan berdiri untuk menyampaikan Firman Allah dan berdoa bagi Umat. Di atas mimbar inilah para pelayan menyapa umat dengan sabda, menyuarakan vokal profetis (sura kenabian) agar semua umat hidup menurut kehendak sabda Allah.

 

Mimbar Gereja menjadi tempat strategis untuk para pelayan melakukan kritik yang konstruktif kepada semua warga jemaat, namun bagi saya, tak cukup hanya kepada warga jemaat. Tak cukup hanya dengan memberitakan sabda, para pelayan dan umat mesti menghidupi sabda dalam keseharian hidup mereka, di mana saja tempat mereka hidup dan melakukan aktifitas. Realitas Hidup yang sesungguhnya dari seorang pelayanakan terlihat ketika ia turun dari mimbar gereja berjumpa dengan realitas publik di luar gereja. Demikianpun dengan umat, kualitas hidup sesuai dengan kehendak sabda Allah dapat terlihat nyata bagi semua orang melalui sikap hidup umat.

 

WELDEMINA YUDITH TIWERY 

MENDORONG MIMBAR GEREJA KE RUANG PUBLIK

Majalah PIKOM GPM  A S S A U

Menuju PI Konstekstual Transformatif di Maluku ~ Vol. 12, No. 4. Maret - April 2014 

Informasi File

10-04-19-02-18-56-PENGANTAR-REDAKSI.jpg

422321

2019-04-10 - 14:18:56
Download Abstrak Full Text
CopyRight © 2019. Create by CV.FR-SYSTEM