Kekuasaan
adalah sebuah anugerah yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang
untuk membangun atau memengaruhi kehidupan banyak orang. Tetapi kenyataan hidup
memerhadapkan sesuatu yang sangat bertentangan. Tidak semua orang ketika
memiliki kekuasaan, dapat memergunakan kekuasaan tersebut untuk kepentingan dan
kemakmuran hidup bersama. Terkadang ketika sudah memiliki kuasa, si pemegang
kuasa dapat saja bersikap semena-mena terhadap orang lain sehingga terjadilah
apa yang disebut orang abuse power.
Yerusalem
Baru bukanlah sebuah tempat tetapi merupakan komunitas ideal yang diharapkan.
Sebuah visi menurut penulis Wahyu, yang mengacu dari pergumulan manusia
sehari-hari, visi tentang transformasi umat Allah yang sudah dimulai dari masa
sekarang/present. Transformasi
tersebut mencakup berbagai aspek kehidupan umat (religio, sosial, politik,
ekonomi, spiritual maupun ekologi). Sebuah visi yang bukan hanya pada tataran
konseptual tetapi visi yang teraktualisasi dalam perjuangan bersama untuk
mewujudkan nilai-nilai kebenaran, keadilan, pembebasan, kesetaraan dan kasih
bagi seluruh ciptaan. Visi atau gagasan yang tetap relevan baik dalam komunitas
Wahyu tetapi teristimewa dalam konteks Indonesia.
FEBBY NANCY PATTY
KRITIK TERHADAP IDEOLOGI
IMPERIAL
Memaknai Simbol Yerusalem
Baru dan Fungsinya dalam Wahyu 21:9-27
KENOSIS: Jurnal Kajian
Teologi, IAKN Ambon
Volume 1 Nomor 1, Juni 2015
Halaman 1 – 14
18-06-19-02-08-27-Abstract---KRITIK-TERHADAP-IDEOLOGI-IMPERIAL-Memaknai-Simbol-Yerusalem-Baru-dan-Fungsinya-dalam-Wahyu-219-27---Febby-Nancy-Patty.pdf
355761
2019-06-18 - 14:08:27