Perkembangan
teknologi analog menuju teknologi digital dalam dunia informasi secara perlahan
memengaruhi dan mengubah setiap dimensi kehidupan manusia. Pengaruh dan
perubahan itu berlaku pada nilai-nilai budaya, praktik sosial-ekonomi,
tradisi-tradisi, dan bentuk-bentuk keyakinan, serta sistem kepercayaan. Era
digital informasi berhasil menjadikan bisikan beruntun informasi menjadi latar
kehidupan manusia. Informasi dengan perlahan dan tanpa hentinya membanjiri
manusia di dalam hujan listrik yang tidak kasat mata.
Masyarakat
virtual merupakan masyarakat di era digital yang kini memegang peranan penting
dalam menghasilkan dan mempengaruhi relasi sosial. Masyarakat virtual tidak
mewakili model tertentu dari pendefinisian masyarakat oleh teori tertentu,
melainkan merupakan irisan dari berbagai model masyarakat, walaupun presentasi
ekpansi kapital masih menjadi bagian terbesar dari masyarakat virtual. Keduanya
saling berhubungan dan melahirkan pasar digital. Pasar digital dan masyarakat
digital berhasil memproduksi objek sekaligus mitos bersamaan sehingga
memunculkan perilaku konsumtif. Perilaku konsumtif sesungguhnya merupakan
pelumas bagi keberadaan kaum kapital, dan upaya pencarian surplus yang tidak
pernah berakhir.
MARLIN CHRISTINA LAIMEHERIWA
MASYARAKAT
VIRTUAL, MITOS DAN PERILAKU KONSUMTIF
Jurnal Kenosis IAKN Ambon
Volume 4 Nomor 1, Juni 2018
Halaman 23 – 38
31-05-19-08-08-12-Abstract---Masyarakat-Virtual-Mitos-dan-Perilaku-Konsumtif---Marlin-Christina-Laimeheriwa.pdf
459314
2019-05-31 - 08:08:12