Dewasa ini,
praktik kekerasan terhadap kaum perempun dan anak makin marak terjadi
dimana-mana mulai dari ranah yang paling kecl, yakni sebuah kehidupan
keluarga/rumah tangga, maupun dalam ranah publik (Gereja dan Masyarakat). Ada
banyak alasan yang melatari berbagai tindakan kekerasan, diantaranya aspek
politis, ekonomi, budaya, bahkan agama atau ajaran-ajaran agama yang sangat
bias dan cenderung bersifat androsentris. Akibatnya banyak perempuan dan anak
yang menderita dan menjadi korban. Ironisnya, kekerasan terhadap perempuan
bukan hanya didominasi oleh laki-laki namun justru dapat ditemukan juga bahwa
kaum perempuan pun terkadang menjadi pelaku kekerasan (perempuan menindas
perempuan). Salah satu contoh, yakni kisah Hagar dan Ismael dalam Kejadian
16:1-16 dan 21:8-21. Dalam teks dapat ditemui kisa memilukan, suatu kisah
tentang bagaimana perempuan menjadi pelaku tindak kekerasan terhadap sesama
jenisnya (perempuan).
Febby Nancy Patty, M.Th
Perempuan Menindas Perempuan? – Membaca Kejadian 16:1-16 dan 21:8-21 dari Perspektif Korban
24-04-19-03-22-14-DeskripsiBuku.pdf
1230153
2019-04-24 - 15:22:14