EKOSPIRITUALITAS YANG HOLISTIK

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, disertai oleh perkembangan politik dan ekonomi dalam beberapa masa, meningkat pula kebutuhan terhadap lahan untuk berbagai kepentingan. Kebutuhan atas lahan yang meningkat ini akhirnya cenderung memaksa terjadinya perubahan terhadap fungsi kawasan hutan untuk dikonversi menjadi berbagai jenis kebutuhan. Hal inilah yang menyebabkan semakin berkurangnya jumlah areal hutan dari tahun ke tahun.

Sudah selayaknya bahwa Gereja Protestan selalu ingat terhadap semboyan gerakan Reformasi, yakni: Ecclesia reformata semper reformanda, yang berarti: Gereja yang telah diperbaharui adalah Gereja yang (harus) terus-menerus memperbaharui diri. Pembaharuan diri itu dilakukan dengan jalan transformasi cara pandang, transformasi pengetahuan, seiring dengan konteks yang sedang dihadapi gereja dalam kehidupannya di tengah masyarakat. Namun kadangkala hal ini terjadi secara kebablasan, sehingga pembaharuan yang ada bukanlah membuat gereja menjadi semakin baik, tetapi malah sebaliknya


WELDEMINA YUDITH TIWERY

EKOSPIRITUALITAS YANG HOLISTIK

KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, IAKN Ambon

Volume 1 Nomor 1, Juni 2015

Halaman 35 – 55

Informasi File

14-06-19-12-10-51-Abstract---Ekospiritualitas-Yang-Holistik---Weldemina-Yudith-Tiwery.pdf

799215

2019-06-14 - 12:10:51
Download Abstrak Full Text
CopyRight © 2019. Create by CV.FR-SYSTEM