DIALOG ADAT DAN AGAMA, MELAMPAUI DOMINASI DAN AKOMODASI (MUSLIM HATUHAHA DI PULAU HARUKU MALUKU TENGAH)

Kajian tentang relasi atau dialog adat dan agama sekalipun merupakan topik yang bukan lagi baru dalam wacana ilmu-ilmu social dan humaniora, termasuk studi agama-agama, tetapi isu ini tetap relevan hingga kini karena terdapat respon yang berbeda dari masyarakat atau umat beragama tentang posisi adat terhadap agama dan sebaliknya. Tidak heran bila terdapat kontestasi relasi adat dan agama dalam masyarakat, yang memunculkan tiga cara pandang atau sikap berbeda terhadap hubungan tersebut. Pertama, cara pandang atau sikap yang melihat bahwa agama perlu dimurnikan dari unsur-unsur budaya lokal, yang tampak dalam praktik adat. Kedua, pandangan yang melihat bahwa adat patut dipertahankan dalam relasi dengan agama, bahkan pelaksanaan tuntutan adat dilihat sebagai bagian dari tuntutan agama juga. Ketiga, pandangan atau sikap yang lebih moderat yang memandang bahwa adat dan agama patut diberi porsi yang imbang dalam kehidupan masyarakat atau komunitas-komunitas umat beragama.

Deskripsi tentang dialog adat dan agama mengantar pada kesimpulan bahwa telah terjadi relasi dialogis antara agama (Islam) dan budaya lokal (=adat) sejak Islam diterima sebagai “ideologi” baru kelompok-kelompok masyarakat di kepulauan Indonesia pada abad IX Masehi s/d abad XVI Masehi. Bentuk dari dialog tersebut masih membekas hingga saat ini, yang menjadi kekhasan komunitas muslim pada berbagai wilayah di Indonesia. Terdapat tiga model dialog antara adat dan agama yang dijumpai pada masyarakat Islam di Indonesia, yakni model dominasi, model akomodasi dan model kontekstual. Dari ketiga model tersebut, model kontekstual lebih cocok untuk menjelaskan model dialog adat dan agama di sebagian besar wilayah Indonesia, karena model ini lebih dinamis dan sesuai dengan cara kelompok-kelompok masyarakat di berbagai tempat di Indonesia beragama secara otentik, yakni menerima Islam sebagai ”ideologi” utamanya, tetapi tetap menghargai budaya lokal.


Yance Z. Rumahuru

DIALOG ADAT DAN AGAMA, MELAMPAUI DOMINASI DAN AKOMODASI (Muslim Hatuhaha di Pulau Haruku Maluku Tengah)

_

Jurnal Al- Ulum IAIN Sultan Amai Gorontalo

Volume. 12, Nomor 2, Desember 2012

Hal. 303-316

Informasi File

17-05-19-09-36-42-Abstrak---Dialog-Adat-dan-Agama-Melampaui-Dominasi-dan-Akomodasi---Yance-Z-Rumahuru.pdf

261124

2019-05-17 - 09:36:42
Download Abstrak Full Text
CopyRight © 2019. Create by CV.FR-SYSTEM