RELEVANSI SIKAP PLURALIS YESUS DALAM INJIL LUKAS

MARLEN TINEKE ALAKAMAN


Abstrak

Dalam konteks keberagaman, tetap saja ada sikap yang bertentangan dengan kenyataan itu.Keragaman masyarakat Indonesia dan Maluku khususnya terdiri dari berbagai agama, etnis dan ras juga menunjukkan terdapatnya persoalan keberagaman itu. Sikap eksklusif, konflik dan pertikaian yang menggunakan “baju agama”, merebaknya aksi-aksi teroris, pengrusakan dan pembakaran sarana dan tempat ibadah, sikap saling curiga antar umat beragama (Islam dan Kristen) cukup membuktikan bahwa sikap pluralis yang diharapkan menjadi pilihan dalam konteks bermasyarakat di Indonesia dan Maluku khususnya masih jauh dari apa yang diharapkan. Belajar dari tokoh Yesus yang juga hidup dalam konteks kemajemukan, seorang Yahudi asli tetapi diri-Nya senantiasa dilukiskan sebagai yang berada didalam suasana konflik dengan para pemuka agama Yahudi.Praktek hidup Yesus sebagaimana yang dipotretkan oleh Kitab Lukas menjadi hal yang menarik dalam konteks keberagaman di Indonesia dan Maluku.Menurut Lukas, sikap pluralis yang ditunjukkan Yesus yakni Yesus berpihak pada orang-orang miskin, Yesus sahabat kaum perempuan, Yesus sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Konkritnya yang membedakan kitab Lukas dengan Kitab Injil lainnya ialah cerita mengasihi musuh dan orang Samaria yang murah hati yang bagi penulis, Yesus mengajarkan suatu pola sikap baru, pola sikap yang pluralis yang bertindak tanpa pandang bulu, sampai pada musuh sekalipun.

Kata Kunci : pluralis dan Injil Lukas


KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, IAKN Ambon

Volume 2 Nomor 2, Desember 2016

Halaman 160 – 179

Informasi File

28-08-19-10-21-36-Abstract---Relevansi-Sikap-Pluralis-Yesus-dalam-Injil-Lukas---Marlen-Tineke-Alakaman.pdf

456322

2019-08-28 - 10:21:36
Download Abstrak Full Text
CopyRight © 2019. Create by CV.FR-SYSTEM