TEOLOGI INA SEBAGAI BINGKAI PEMBINAAN KELUARGA

Pengalaman konflik di Maluku memperlihatkan bahwa pada ranah kultural, Pela dan Gandong yang telah lama menjadi ikon perekat sosial dan kerukunan dalam lehidupan masyarakat Maluku kurang mampu lagi menjadi kekuatan pendamai ketika agama diklaim sebagai satu-satunya jalan yang benar. Tidak heran, pada saat konflik umat Islam dan umat Kristen Maluku sangat sulit menggunakan instrumen-instrumen budaya untuk rekonsiliasi, sebab solidaritas agama yang ekslusif penuh kebencian lebih dominan sehingga mampu mengalahkan solidaritas budaya. Suasana kehidupan dan lingkungan yang penuh ketegangan, kecurigaan dan kebencian membuat banyak orang lebih cenderung memperkuat solidaritas agama daripada solidaritas budaya.

 

Weldemina Yudith Tiwery

Teologi Ina sebagai Bingkai Pembinaan Keluarga

Delapan DEKADE GPM Menanam, Menyiram, Bertumbuh dan Berbuah

Teologi GPM dalam Praksis Berbangsa dan Bermasyarakat

Informasi File

24-04-19-03-45-27-Deskripsi-Buku.jpg

9191746

2019-04-24 - 15:17:03
Download Abstrak Full Text
CopyRight © 2019. Create by CV.FR-SYSTEM